Selain pembeli kolintang secara per set untuk 5 pemain sampai 10 pemain
,banyak pembeli yang hanya membeli satuan antara 1 instrument sampai 3
instrument kolintang.
Dibawah ini
beberapa tujuan mereka membeli satuan dan model instrument yang dibeli ,sebagai
bahan pertimbangan bagi yang masih bingung memilih jenis instrument yang akan
dibeli.
A.Instrument Melody
Melody Type KM-3500 atau sebutan Minahasanya INA ,
Type ini sudah
memenuhi standar minimal range yaitu 3 1/2 oktaf (C3-F6) untuk orkestra
marimba/xylophone ,sesuai dengan Britannica Encyclopedia
Umumnya pembeli memilih instrument ini untuk berkolaborasi dengan
instrument musik lainnya,atau pemain melody kolintang yang ingin lebih sering
melatih skill permainannya.
Melody Type Wangko Pro L(arge) , atau sebutan Minahasanya Wangko,
Type
ini dinamakan juga melody Alto yang nadanya lebih rendah dari melody INA.
Standar Nasional lomba kolintang untuk wangko adalah 3 oktaf(sesuai
lokakarya Cisarua 2013) ,tapi kami buat menjadi 3 1/2 oktaf agar sekaligus
memenuhi
standar Internasional marimba/xylophone untuk orkestra ,dengan
range (E2 -
A5).
Kelebihan dari Type Wangko Pro L adalah susunan nadanya yang mirip
dengan Grand staff dari notasi balok mulai dari spasi paling bawah hingga spasi
paling atas.Kelebihan lain dari Type Wangko Pro L adalah kemudahan untuk menyambung
nada,sehingga bisa dimodifikasi menjadi type KM-4800 ,dengan range hampir 5
oktaf (E2-C7) ,sudah setara dengan profesional marimba.Dengan range yang cukup
lebar ,memungkinkan KM-4800 dimainkan oleh lebih
dari satu pemain.
Type melody diatas banyak diminati oleh group marching band, sekolah
sekolah musik luar negeri (atau sekolah Indonesia yang berorientasi
internasional).
B. Instrument pengiring.
Pembeli yang memilih instrument ini mempunyai bermacam
macam alasan:
Bagi kolektor alat musik (dari Korea ,Spanyol juga dari Indonesia) untuk simbolisasi memiliki alat musik tradisional dari Indonesia dan sengaja memilih model yang petinya tidak bersusun jenis Alto/Tenor/Cello supaya lebih berkesan ethnic.
Untuk pemain musik dari jawa barat memilih Alto karena susunannya mirip dengan Arumba 2 oktaf yang dapat difungsikan pula sebagai melody.
Untuk sebagian pemusik lainnya memilih tenor / cello untuk pengganti rithem karena mereka sudah memiliki instrument melody (suling,sasando dll).
Pembeli Bas kolintang umumnya untuk melengkapi nada rendah dari instrument lain yang tidak dapat mencapai nada-rendah seperti group angklung,group musik tiup dan juga group alat musik akustik bersenar (dawai) menggantikan Doubel Bas gitar.
Bagi kolektor alat musik (dari Korea ,Spanyol juga dari Indonesia) untuk simbolisasi memiliki alat musik tradisional dari Indonesia dan sengaja memilih model yang petinya tidak bersusun jenis Alto/Tenor/Cello supaya lebih berkesan ethnic.
Untuk pemain musik dari jawa barat memilih Alto karena susunannya mirip dengan Arumba 2 oktaf yang dapat difungsikan pula sebagai melody.
Untuk sebagian pemusik lainnya memilih tenor / cello untuk pengganti rithem karena mereka sudah memiliki instrument melody (suling,sasando dll).
Pembeli Bas kolintang umumnya untuk melengkapi nada rendah dari instrument lain yang tidak dapat mencapai nada-rendah seperti group angklung,group musik tiup dan juga group alat musik akustik bersenar (dawai) menggantikan Doubel Bas gitar.
C. Instrument Pesanan khusus
Selain instrument kolintang standar , ada pemesan kolintang untuk anak
anak atau group perkusi dengan tangga nada natural,juga pemesan dengan
nada nada pentatonis menggantikan gambang,atau kelintang jambi,ada juga yang
memesan kolintang tanpa finishing kotak resonatornya, karena akan
diukir sendiri ,finish batik atau di finish air brush.Akhir akhir ini banyak pertanyaan dari orang yang akan membeli kolintang untuk
dibuat eksperimen,semacam kolintang yang mengeluarkan suara-suara Midi drum atau suara yang bukan kolintang.
Jaman berubah sangat pesat ,sehingga yang
tradisionilpun ikut berevolusi.
By : @kolintang
No comments:
Post a Comment