Beberapa tahun terakhir sedang trending seminar seminar yang menjadikan
angklung sebagai alat bantu (peraga)nya dimana pesertanya mendapat sebuah
angklung di akhir seminar ,hal ini membuat kami sering mendapatkan pesanan
mendadak dalam jumlah yang besar,tetapi sayang sekali kami lebih sering menolak
pesanan tersebut karena biasanya kami diberi waktu yang sangat sempit untuk
mempersiapkan barangnya,padahal bambu memerlukan waktu untuk proses
pengeringan,dan kami tidak bersedia menjualnya kalau bambunya belum
kering,karena nadanya belum stabil.
Dibawah ini adalah Tips memilih angklung untuk dijadikan sebagai alat musik yang baik.
1.Pemilihan jenis bambu yang tepat.
Dari ratusan jenis bambu ,hanya beberapa jenis yang cocok untuk bahan
alat musik angklung,diantaranya bambu hitam yang bersuara nyaring dan bulat ,sedangkan
bambu kuning bersuara nyaring tetapi agak getas (cempreng).
2.Bambunya harus cukup kering
Untuk mendapatkan nada yang konstan,kalau
bambunya belum cukup kering ,maka nadanya akan berubah (fals) setelah bambunya
mengering.
3.Bambunya harus diawetkan
Supaya tidak dimakan serangga ( ada beberapa
jenis pengawetan mulai yang tradisionil sampai yang menggunakan bahan kimia).
4.Ukuran lubang tumpuan tabung bambu
angklung yang tepat.
Sisi sisi lubang tumpuan tabung berfungsi
sebagai pemukul angklung,kalau jaraknya terlalu pendek tidak menghasilkan
pukulan yang keras sehingga kurang nyaring suaranya,tetapi kalau jarak lubang
terlalu panjang,angklungnya tidak dapat digetarkan dengan baik.
5.Bunyi nadanya pada frekwensi
yang tepat ,tidak fals.
Nada angklung dihasilkan dari bilah tabung
bambu yang beradu dengan sisi sisi lubang tumpuan tabung bambu sehingga
menghasilkan suara dari getaran lateral,sama halnya dengan bilah
marimba/kolintang.
Untuk mendapatkan nada tinggi caranya
dengan meruncingkan ujung tabung bambu, karena semakin pendek bilahnya semakin
tinggi nada yang dihasilkan.
Untuk mendapatkan nada rendah caranya
dengan menipiskan bagian tengah bilah tabung bambu,karena semakin tipis bilahnya
semakin rendah nada yang dihasilkan.
6.Ukuran tabung resonator yang sesuai.
Pengrajin angklung pada umumnya sudah
mempunyai patokan (tabel) yang berkaitan dengan nada ,diameter tabung dan
panjang lubang tabung (tinggi silinder),sehingga mereka dapat memotong bambu
sesuai dengan nada yang di inginkan berdasarkan tabel(rumus perbandingan nada,diameter dan tinggi silinder).
Karena dihasilkan oleh alam ,diameter
tabung bambu tidak selalu sama antara ujung yang satu dengan ujung yang
lain,selain itu tinggi dalam tabung sulit diukur dengan akurat,sehingga nada
yang dihasilkan dengan cara melihat tabel tidak selalu tepat.
Untuk mendapatkan nada yang tepat harus
di tuning ulang,disamakan nadanya dengan nada yang dihasilkan oleh getaran
lateral bilah tabung bambu.untuk membuat nada lebih tinggi dilakukan dengan
memotong / memperpendek tabung bambu,sedangkan untuk membuat nada lebih rendah
karena tidak dapat memperpanjang tabung bambu yang sudah jadi angklung,maka diatasi
dengan menyambung tabung bambu dengan silinder kertas tebal(karton) yang dilem
kebagian dalam tabung bambu sehingga tabung tersebut menjadi panjang.
Kalau frekwensi nada 'bilah tabung’ dan ‘silinder
tabung’ sudah di tuning sama ,maka akan terjadi resonansi yang membuat bunyi
angklung menjadi nyaring.
Sering pemain angklung yang tidak mengerti kegunaannya ,akan melepas
silinder kertas karton yang menyebabkan suara angklungnya berubah nadanya.
Tidak semua pengrajin angklung memperhatikan 6 point diatas,penyebabnya karena :
-Tidak mengetahui teknik membuat alat
musik yang bagus
-Kurang kontrol kualitas
-Lebih mementingkan mengejar omset,
sehingga mereka memproduksi angklung dengan bambu yang belum cukup kering
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal
membutuhkan waktu , modal yang cukup untuk menyimpan bahan baku dan pengetahuan
serta pengalaman sebagai pengrajin alat musik.
Selain hal diatas kami juga seringmenerima keluhan calon pembeli souvenir
angklung,yang membandingkan harga kami lebih mahal daripada harga penjual
penjual souvenir angklung ditempat tempat wisata,yang sudah murah
harganya,masih ada hiasan ukir ukirannya lagi.
Kami jelaskan itu disebabkan
karena,kami menjual
alat 'musik angklung' , kalaupun akan dijadikan souvenir ,kami tetap
mengutamakan fungsi alat musik dari souvenir kami.
By @angklung
No comments:
Post a Comment