Oct 6, 2015

Tips memilih (alat musik) angklung

Beberapa tahun terakhir sedang trending seminar seminar yang menjadikan angklung sebagai alat bantu (peraga)nya dimana pesertanya mendapat sebuah angklung di akhir seminar ,hal ini membuat kami sering mendapatkan pesanan mendadak dalam jumlah yang besar,tetapi sayang sekali kami lebih sering menolak pesanan tersebut karena biasanya kami diberi waktu yang sangat sempit untuk mempersiapkan barangnya,padahal bambu memerlukan waktu untuk proses pengeringan,dan kami tidak bersedia menjualnya kalau bambunya belum kering,karena nadanya belum stabil.

Dibawah ini adalah Tips memilih angklung untuk dijadikan sebagai alat musik yang baik.

1.Pemilihan jenis bambu yang tepat.
Dari ratusan jenis bambu ,hanya beberapa jenis yang cocok untuk bahan alat musik angklung,diantaranya bambu hitam yang bersuara nyaring dan bulat ,sedangkan bambu kuning bersuara nyaring tetapi agak getas (cempreng).
2.Bambunya harus cukup kering
Untuk mendapatkan nada yang konstan,kalau bambunya belum cukup kering ,maka nadanya akan berubah (fals) setelah bambunya mengering.
3.Bambunya harus diawetkan 
Supaya tidak dimakan serangga ( ada beberapa jenis pengawetan mulai yang tradisionil sampai yang menggunakan bahan kimia).
4.Ukuran lubang tumpuan tabung bambu angklung yang tepat.
Sisi sisi lubang tumpuan tabung berfungsi sebagai pemukul angklung,kalau jaraknya terlalu pendek tidak menghasilkan pukulan yang keras sehingga kurang nyaring suaranya,tetapi kalau jarak lubang terlalu panjang,angklungnya tidak dapat digetarkan dengan baik.
5.Bunyi nadanya pada frekwensi yang tepat ,tidak fals.
Nada angklung dihasilkan dari bilah tabung bambu yang beradu dengan sisi sisi lubang tumpuan tabung bambu sehingga menghasilkan suara dari getaran lateral,sama halnya dengan bilah marimba/kolintang.
Untuk mendapatkan nada tinggi caranya dengan meruncingkan ujung tabung bambu, karena semakin pendek bilahnya semakin tinggi nada yang dihasilkan.
Untuk mendapatkan nada rendah caranya dengan menipiskan bagian tengah bilah tabung bambu,karena semakin tipis bilahnya semakin rendah nada yang dihasilkan.
6.Ukuran tabung resonator yang sesuai.
Pengrajin angklung pada umumnya sudah mempunyai patokan (tabel) yang berkaitan dengan nada ,diameter tabung dan panjang lubang tabung (tinggi silinder),sehingga mereka dapat memotong bambu sesuai dengan nada yang di inginkan berdasarkan tabel(rumus perbandingan nada,diameter dan tinggi silinder).
Karena dihasilkan oleh alam ,diameter tabung bambu tidak selalu sama antara ujung yang satu dengan ujung yang lain,selain itu tinggi dalam tabung sulit diukur dengan akurat,sehingga nada yang dihasilkan dengan cara melihat tabel tidak selalu tepat.
Untuk mendapatkan nada yang tepat harus di tuning ulang,disamakan nadanya dengan nada yang dihasilkan oleh getaran lateral bilah tabung bambu.untuk membuat nada lebih tinggi dilakukan dengan memotong / memperpendek tabung bambu,sedangkan untuk membuat nada lebih rendah karena tidak dapat memperpanjang tabung bambu yang sudah jadi angklung,maka diatasi dengan menyambung tabung bambu dengan silinder kertas tebal(karton) yang dilem kebagian dalam tabung bambu sehingga tabung tersebut menjadi panjang.
Kalau frekwensi nada 'bilah tabung’ dan ‘silinder tabung’ sudah di tuning sama ,maka akan terjadi resonansi yang membuat bunyi angklung menjadi nyaring.
Sering  pemain angklung yang tidak mengerti kegunaannya ,akan melepas silinder kertas karton yang menyebabkan suara angklungnya berubah nadanya.

Tidak semua pengrajin angklung memperhatikan 6 point diatas,penyebabnya karena :

-Tidak mengetahui teknik membuat alat musik yang bagus
-Kurang kontrol kualitas
-Lebih mementingkan mengejar omset, sehingga mereka memproduksi angklung dengan bambu yang belum cukup kering
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal membutuhkan waktu , modal yang cukup untuk menyimpan bahan baku dan pengetahuan serta pengalaman sebagai pengrajin alat musik.

Selain hal diatas kami juga seringmenerima keluhan calon pembeli souvenir angklung,yang membandingkan harga kami lebih mahal daripada harga penjual penjual souvenir angklung ditempat tempat wisata,yang sudah murah harganya,masih ada hiasan ukir ukirannya lagi.
Kami jelaskan itu disebabkan karena,kami menjual alat 'musik angklung' , kalaupun akan dijadikan souvenir ,kami tetap mengutamakan fungsi alat musik dari souvenir kami.
By @angklung




No comments:

Post a Comment

Nusantara bermazmur